Pada awalnya tidak ada niat saya untuk menjadi seorang guru. Cita-cita saya dari kecil adalah pada bidang kesehatan, namun setelah saya mendaftar pada bidang kesehatan atau perawat, perasaan saya menjadi bimbang dan ragu pada jurusan tersebut. Tidak tau mengapa tiba saja terlintas dalam fikiran saya untuk mengambil jurusan FKIP atau guru.
Kemudian saya mengambil keputusan untuk mendaftar pada jurusan FKIP di UNRI namun ternyata tuhan berkehendak lain, saya gagal diterima. Saya tidak berputus asa, lalu saya memutuskan untuk daftar di UIR Prodi Bahasa Indonesia dan Prodi PEJASKESREK. Alhamdullilah saya lulus dan dinyatakan diterima pada Prodi Bahasa Indonesia, saya bersyukur karena saya lulus pada Prodi Bahasa Indonesia. Dengan begitu saya dapat belajar lebih dalam mengenai ilmu Bahasa Indonesia dan kelak dapat menjadi seorang Guru bahasa indonesia yang berilmu, berguna bagi saya, murid saya kelak dan bagi semuanya.
Saya yakin bahwa apapun pilihan yang telah terpilih adalah yang terbaik untuk saya. Harapan saya adalah bisa selesai kuliah tepat waktu. Aminn ...
Rabu, 25 Maret 2015
Rabu, 11 Maret 2015
Pengalaman Menyedihkan "Berpisah dengan Sahabat"
Setiap hari saya dan kelima teman saya bertemu disekolah, penuh dengan obrolan dan khayalan. Hari demi hari kami lalui bersama. Persahabatan kami semakin hari semakin erat, bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Kami memiliki mimpi yang sangat tinggi. Cita-cita kami berbeda-beda, dari yang ingin menjadi Dokter, Guru, Polwan, Bidan, Perawat, dan juga Pramugari.
Kami bersama-sama mewujudkan mimpi itu dan saling memberi semangat. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan penuh dengan canda dan tawa yang kami lalui. Tidak terasa waktu yang paling kami takutkan telah tiba, kami lulus SMA dan harus saling terpisah demi masing-masing mimpi kami.
Berbeda kampus membuat kami jarang bertemu kembali karena kesibukan masing-masing. Hal yang paling menyedihkan adalah semakin lama kami semakin kehilangan komunikasi yang membuat persahabatan kami semakin jauh. Sekarang saya hanya bisa berdoa yang terbaik untuk saya dan kalian sahabatku, semoga apa yang kita impikan dan cita-citakan selama ini dapar tercapai. Semoga nantinya setelah kita sama-sama berhasil kita dapat berkumpul kembali seperti dulu. Amiinnnn.
Kami bersama-sama mewujudkan mimpi itu dan saling memberi semangat. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan penuh dengan canda dan tawa yang kami lalui. Tidak terasa waktu yang paling kami takutkan telah tiba, kami lulus SMA dan harus saling terpisah demi masing-masing mimpi kami.
Berbeda kampus membuat kami jarang bertemu kembali karena kesibukan masing-masing. Hal yang paling menyedihkan adalah semakin lama kami semakin kehilangan komunikasi yang membuat persahabatan kami semakin jauh. Sekarang saya hanya bisa berdoa yang terbaik untuk saya dan kalian sahabatku, semoga apa yang kita impikan dan cita-citakan selama ini dapar tercapai. Semoga nantinya setelah kita sama-sama berhasil kita dapat berkumpul kembali seperti dulu. Amiinnnn.
Selasa, 10 Maret 2015
El Wahyudi Panggabean dimata saya
Pertama kali saya belajar dengan Bapak saya sama sekali tidak mengerti dengan apa yang diajarkan oleh Bapak, menurut saya terlalu rumit mengerti dan memahami setiap perkataan bapak. Tetapi saya berusaha untuk memahami mengenai apa yang Bapak sampaikan atau ajarkan kepada kami. El Wahyudi Panggabean dimata saya, beliau adalah seorang yang penuh perjuangan dalam menjalankan hidup didunia ini. Semua pengalaman yang bapak ceritakan kepada kami bisa kami jadikan sebagai motivasi. Saya termasuk orang yang kagum dengan semua cerita pengalaman perjuangan hidup bapak. Semua masalah dalam diri bapak dapat bapak lalui dengan sebaik mungkin. Semoga lebih banyak orang yang terinspirasi dengan cerita pengalaman hidup bapak, dan menjadikannya sebuah motivasi untuk hidup yang lebih baik kedepannya, amiinnn ...
Langganan:
Postingan (Atom)